Selasa, 22 Maret 2011

Salinitas Tingkat Tinggi Di Lautan Indonesia

Asinnya air laut
Laut hingga kini menjadi candu bagi wisatawan karena keindahannya yang luar biasa, bahkan hingga kini tidak sedikit pula orang yang ingin dan telah menggali lebih dalam tentang keistimewaan laut itu sendiri. Ketika berbicara mengenai lautan maka identik dengan airnya yang asin. Asinnya air laut dikarenakan air laut memiliki kadar garam karena bumi dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di batu-batuan dan tanah serta garam yang dibawakan oleh aliran sungai yang mengalir ke lautan. Banyaknya kadar garam yang terlarut tersebut disebut salinitas. Ilmuwan dalam bidang biologi laut dan oseanografi, pada umumnya menyatakan salinitas dengan satuan satu per seribu (‰). Ketika berbicara tentang salinitas maka pastinya akan tersirat beberapa pertanyaan yang mendasar dalam pikiran kita, yaitu misalnya seputar masalah adanya perbedaan salinitas, laut yang bersalinitas tinggi, dan lain-lain.


Laut dengan salinitas tingkat tinggi di indonesia
Pada kesempatan kali ini, demi bertambahnya wawasan nusantara maka akan lebih jauh dibahas tentang salinitas perairan laut di seputar Indonesia. Di perairan Indonesia yang termasuk iklim tropis, salinitas meningkat dari arah barat ke timur dengan kisaran antara 30-35 o/oo. Di Indonesia air samudera yang memiliki salinitas lebih dari 34 o/oo ditemukan di Laut Banda dan Laut Arfuru yang diduga berasal dari Samudera Pasifik (Wyrtki,1961). 
 
Gambar : (a) arus monsun Indonesia selama musim dingin (b) musim panas boreal
 
Sistem angin muson yang terjadi di wilayah Indonesia dapat berpengaruh terhadap sebaran salinitas perairan, baik secara vertikal maupun secara horisontal. Secara horisontal berhubungan dengan arus yang membawa massa air, sedangkan sebaran secara vertikal umumnya disebabkan oleh tiupan angin yang mengakibatkan terjadinya gerakan air secara vertikal. Menurut Wyrtki (1961), sistem angin muson menyebabkan terjadinya musim hujan dan panas yang akhirnya berdampak terhadap variasi tahunan salinitas perairan. Perubahan musim tersebut selanjutnya mengakibatkan terjadinya perubahan sirkulasi massa air yang bersalinitas tinggi dengan massa air bersalinitas rendah. Interaksi antara sistem angin muson dengan faktor-faktor yang lain, seperti run-off dari sungai, hujan, evaporasi, dan sirkulasi massa air dapat mengakibatkan distribusi salinitas menjadi sangat bervariasi. Pengaruh sistem angin muson terhadap sebaran salinitas pada beberapa bagian dari perairan Indonesia telah dikemukakan oleh Wyrtki (1961). Pada Musim Timur terjadi penaikan massa air lapisan dalam (upwelling) yang bersalinitas tinggi ke permukaan di Laut Banda bagian timur dan menpengaruhi sebaran salinitas perairan. Selain itu juga di pengaruhi oleh arus yang membawa massa air yang bersalinitas tinggi dari Lautan Pasifik yang masuk melalui Laut Halmahera dan Selat Torres. Di Laut Flores, salinitas perairan rendah pada Musim Barat sebagai akibat dari pengaruh masuknya massa air Laut Jawa, sedangkan pada Musim Timur, tingginya salinitas dari Laut Banda yang masuk ke Laut Flores mengakibatkan meningkatnya salinitas Laut Flores. Laut Jawa memiliki massa air dengan salinitas rendah yang diakibatkan oleh adanya run-off dari sungai-sungai besar di P. Sumatra, P. Kalimantan, dan P. Jawa.

Laut Banda & Laut Arafura kebanggaan Indonesia
Laut Banda adalah sebuah laut yang terletak di Kepulauan Maluku, Indonesia. Laut berukuran 500x1.000 km ini terpisah dari Samudra Pasifik oleh beratus-ratus pulau, serta Laut Halmahera dan Seram. Laut Arafura atau Laut Arafuru adalah wilayah perairan yang berada di antara Australia dan Pulau Papua, di Samudra Pasifik. Luasnya adalah 650.000 km² dan kedalaman maksimalnya adalah 3,68 km.Di kawasan Indonesia timur dapat ditemui berbagai tipe terumbu karang. Salah satunya yaitu pada perairan Banda memiliki keragaman (biodiversity) terumbu karang tertinggi dibandingkan di belahan bumi manapun (Ekawati et al., 2001). Hal ini bisa terjadi karena faktor salinitas pada perairan tersebut, karena binatang karang akan hidup subur pada kisaran salinitas sekitar 34-36 o/oo.

Ini dia lokasinya :

























Daftar Pustaka :
http://andhikaprima.wordpress.com/2009/12/28/salinitas-salinity/
http://devoav1997.webnode.com/news/mengetahui-kualitas-air-laut-/newscbm_30419/40/
http://id.wikipedia.org/wiki/Laut_Banda
http://one-geo.blogspot.com/2010/01/karakteristik-air-laut-ii.html
Wibisono, M.S.(2005).Pengantar Ilmu Kelautan.Jakarta:Gramedia
Ghufran, M.(2010)Ekosistem Terumbu Karang.Jakarta:Rineka Cipta
Nybakken,J.W.1988.Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis.Jakarta:Gramedia